BNPB Perbaharui Data Korban dan Kerusakan Gempa Bali-Jawa Timur

Seorang warga berdiri di reruntuhan bangunan rumah yang roboh akibat gempabumi 6,3 skala ricter (SR) yang mengguncang wilayah Jawa Timur, Kamis 11 Oktober 2018, pukul 01.57 WIB. Intensitas gempa dirasakan di Denpasar dan Lombok Barat. [Foto BNPB | Rienews]

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,47 LS dan 114,43 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 55 km arah timur laut Kota Situbondo, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur pada kedalaman 12 km.

Guncangan gempa dirasakan warga di  wilayah Provinsi Jawa Timur meliputi Situbondo, Jember, Banyuwangi, Lumajang, Kabupaten  Probolinggo, Kota Probolinggo, Bondowoso, Sumenep, Pamekasan, Sampang, Bangkalan, Kabupaten Pasuruan,  Kota Pasuruan, Kota Batu, Kota Malang,  Kabupaten Malang, Kabupaten Blitar, Surabaya, Sidoarjo, Jombang, Kabupaten Mojokerto, dan Kota Mojokerto.

Berdasarkan analisis peta gempa dirasakan, intensitas gempa dirasakan III-IV MMI di Denpasar, III MMI di Karangkates, III MMI di Gianyar, III MMI di Lombok Barat, III MMI di Mataram, III MMI di Pandaan.

Kerusakan

Data BNPB dampak kerusakan yang masih terdata di  Kabupaten Sumenep ada 25 rumah rusak, berada di  Desa Jambuir, Kecamatan Gayam Kepulauan Sapudi, di Kopedi Kecamatan Bluto, di Kertasada Kecamatan Kalianget.

Kawasan Nyabakan Timur, Kecamatan Batang-Batang, di Desa Prambanan, Kecamatan, Desa Pancor, Kecamatan Gayam, dan di Desa Nyamplong Kecamatan Gayam.

Dilaporkan satu masjid di Desa Gendang Timur, Kecamatan Sepudi, Kabupaten Sumenep, turut rusak.  (Rep-05)