RIENEWS.COM – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menegaskan, penyebab kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Indonesia, 99 persen adalah ulah manusia, dan 1 persen adalah alam. Tercatat selama kurun waktu 18 tahun, dampak akibat bencana menyebabkan 1,2 juta orang meninggal dunia.
Ragam penyebab Karhutla akibat ulah manusia di antaranya sembarang membuang puntung rokok, membakar sampah, dan membuka lahan dengan cara membakar.
“Antara lain, tidak sengaja karena buang putung rokok atau membakar sampah, disengaja karena ingin membuka lahan, dan disengaja karena dibayar. Alasannya adalah dampak kurangnya lapangan kerja,” kata Kepala BNPB Doni Monardo di Rapat Koordinasi (Rakor) Kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana Karhutla di Kantor Bupati Bengkalis, Provinsi Riau, Senin 4 Februari 2019.
Permasalahan utamanya adalah karena faktor ekonomi masyarakat. Salah satu solusinya, memanfaatkan lahan yang subur di Provinsi Riau dalam meningkatkan komoditas ekonomi rakyat seperti kopi, lada, dan sebagainya, sehingga terbuka lapangan kerja untuk masyarakat.
Contohnya, Pasar Lada setiap tahunnya sampai dengan 16 miliar USD.
Upaya pencegahan dan mitigasi, sebut Doni, akan lebih baik dan efektif dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan.
Tahun 2015, kerugian ekonomi Indonesia mencapai Rp221 triliun atau dua kali lipat akibat kerugian ekonomi di bencana tsunami di Aceh.
Upaya mengurangi risiko dalam penanggulangan bencana dengan menjag alam.
“Kita jaga alam Bengkalis agar damai dan harmonis. Perubahan iklim banyak menjadi perbincangan di antara kita. Solusinya adalah kita menjaga Alam, alam menjaga kita. Harus menjaga keseimbangan alam. Program pentahelix yang melibatkan semua unsur, para pakar, akademisi, dunia usaha, pemerintah, masyarakat, dan media,” kata Kepala BNPB Doni Monardo.
Doni menegaskan, korban akibat bencana melampui korban perang, selama 18 tahun (2000-2018) mencapai 1.220.701 orang yang meninggal.
Baca Berita: Warga Kuta Gerat Desak Pemkab Karo Perbaiki Jalan Desa
Selain Kepala BNPB Doni Monardo sebagai pembicara kunci pada Rakor Kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman Karhutla Kabupaten Bengkalis tahun 2019, Gubernur Riau Syamsuar, Bustami HY Sekda Pemkab Bengkalis, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Haris Gunawan dari Badan Restorasi Gambut (BRG) dan Raffles dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, juga Wakil Asops Panglima, Khairil Lubis.
Berita Karhutla: Kota Rantauprapat Diselimuti Asap Karhutla Riau