RIENEWS.COM – Dihadapan para pendeta, Bupati Karo Terkelin Brahmana berbagi pengalaman sebagai pemimpin pelayan (servant leader). Kegiatan ini digelar Moderamen GBKP Tanah Karo dalam “Program Servant Leader”.
Dihadapan 22 pendeta yang mengikuti program itu, Bupati Karo mengungkapkan pengalamannya sebagai pemimpin Kabupaten Karo.
Terkelin menyatakan, ia menerapkan dua konsep untuk menjadi servant leader. Kedua konsep itu, sebutnya, adalah proses dan atribut.
“Sebagai proses, mengalir seperti air, tidak merekayasa, dan kepemimpinan difokuskan kepada apa yang dilakukan oleh para pemimpin. Yaitu proses di mana para pemimpin menggunakan pengaruhnya untuk memperjelas tujuan organisasi bagi para pegawai, bawahan atau yang dipimpinnya. Memotivasi mereka untuk mencapai tujuan tersebut, serta membantu menciptakan suatu budaya produktif, inovatif, kreatif, kerja ikhlas, kerja tuntas,” kata Terkelin.
Sedangkan konsep atribut, kata Terkelin, adalah kumpulan karakter yang harus dimiliki seorang pemimpin.
“Oleh karena itu, pemimpin dapat didefinisikan sebagai seseorang yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi perilaku orang lain tanpa menggunakan kekuatan. Sehingga orang-orang yang dipimpinnya, menerima dirinya sebagai sosok yang layak memimpin mereka,” imbuh Bupati Karo.
Baca Berita:
‘BD’ Shabu Gundaling Diringkus
Dosen UMY Teliti Solusi atas Korosi pada Struktur Beton
Dalam kesempatan berbagi servant leader, Terkelin berharap kepada para pendeta dapat mengubah perilaku jemaat GBKP Karo.