Hasil peninjauan di lokasi gorong-gorong, Layari menegaskan, saluran tersebut tersumbat.
“Ternyata gorong-gorong kita pastikan akibat sumbat saja. Untuk itu, saya tadi berkoordinasi kepada Bupati Karo melalui Dinas PU PR, kiranya jumat (5 April 2019) alat berat dapat diturunkan. Sedangkan untuk pekerja, tadi sudah saya sampaikan ke Kepala Desa Peceren agar diambil sebanyak 10 orang, bersama-sama alat berat Pemda untuk gotong-royong. Terkait gajinya jangan pikirkan, saya akan tanggung semuanya. Yang penting masyarakat Peceren tidak kecewa lagi jika hujan turun,” tegas Layari.
Bupati Karo Terkelin Brahmana menyatakan akan mengerahkan alat berat membantu warga membersihkan gorong-gorong.
“Jumat (5 April 2019) alat berat kita dan truk sudah kita turunkan ke lokasi. Sesuai janji pukul 10.00 WIB, baik truk Dinas LHK satu unit, sudah dikontak staf kita. Besok sudah menuju Desa Peceren,” kata Terkelin.
Disebutkan Terkelin, hasil peninjauan yang dilakukannya bersama Layari Sinukaban, diketahui gorong-gorong tersumbat oleh banyak material, sehingga saat hujan, air dari saluran gorong-gorong meluber ke jalan.
“Ini berbahaya bagi pengguna jalan baik kendaraan dan orang sedang melintas. Untuk itu, langkah yang dibijaksanai oleh Pak Layari ini patut kita apresiasi atas kepeduliannya terhadap Kabupaten Karo, khususnya dalam perbaikan kemajuan masyarakat Tanah Karo,” imbuh Terkelin.
Apresiasi atas kepedulian Layari Sinukan juga diungkapkan Kepala Desa Peceran, Nabi Purba.
“Terima kasih atas kepedulian Pak Layari Sinukaban anggota DPRD Sumut, telah meluangkan wkatunya datang ke kampung kami ini. Besok kami siapkan 10 orang pekerja,” kata Purba. (Rep-01)