Anggota DPRD Karo Thomas Joverson Ginting berharap keluhan warga Gang Abdi Lembah Prihatin yang disampaikan kepadanya segera teratasi.
“Mudah-mudahan setelah ditinjau Bupati Karo ini, saya akan terus mengawasi dan memonitor perkembangan yang dilakukan oleh dinas terkait nanti penanganannya. Sehingga masalah tersebut tuntas, warga merasa nyaman, tenang walaupun turun hujan,” katanya.
Salah satu warga, Evia menyatakan persoalan ini telah beritahukan kepada Kepling sampai Camat Berastagi.
“Seingat saya, kami atas warga Gang Abdi Lembah Prihatin sudah dua kali kami ajukan proposal ke Camat Berastagi sejak tahun 2014 dan tahun 2016, supaya keluhan kami ditampung dan harapan kami setelah kedatangan pak Bupati, ada solusi untuk mengatasi kebanjiran yang kami rasakan hampir empat tahun,” imbuh Evia.
Tetangga Evia, Tangga Ras Bukit mengatakan, kondisi banjir dialami 200 KK setiap kali hujan turun. Ras Bukit mengaku khawatir akan nasib anak-anaknya kala hujan turun dan air meluap.
“Ada rasa ketakutan dan cemas, sebab naiknya air kadang ada sampai 5 meter bahkan sampai 10 meter dari parit, gorong-gorong, yang kami takutkan pas keberadaan kami di ladang sedang bekerja, hujan turun anak-anak kami pulang sekolah, takut terseret air,” kata Tangga Ras Bukit.
Menurut Ras Bukit, pernah kejadian saat pemukiman mereka dilanda banjir akibat air hujan yang tidak dapat ditampung drainase, sepeda motor warga atas nama Agam terseret air hingga terbawa ke gorong-gorong.
“Ini yang kami bayangkan jika anak-anak kami terseret,” ungkapnya.
Camat Berastagi Mirton Ketaren tidak menampik adanya proposal warga Jalan Kejora Gang Abdi Lembah Prihatin mengenai keluhan banjir.
“Proposal itu kita langsung menindaklanjuti surat permohonan warga, dengan melaporkan kepada pihak dinas terkait yaitu PUPR, sekaligus melampirkan proposalnya dan foto-foto yang diberikan warga Gang Abdi Lembah Prihatin,” pungkas Mirton. (Rep-01)