Dalam kunjungan tersebut, Terkelin memberikan motivasi kepada warga. Pemkab Karo, kata Terkelin, menyiapkan alat berat, ekskavator mini untuk membantu kegiatan normalisasi irigasi yang dilakukan warga.
Kepala Desa Sukatendel Dewanto Perangin-angin menyebutkan, normalisasi irigasi dilakukan seluruh warga desa.
“Gotong-royong, swakelola ini melibatkan seluruh masyarakat Sukatendel. Tidak ada perbedaan, semua diterjunkan. Perempuan dan pria. Pekerjan sudah dimulai tanggal 21 Juni 2020 dan selesai tanggal 28 Juni 2020,” katanya.
Sementara itu, koordinator lapangan kegiatan normalisasi irigasi, Maslan Sukatendel mengungkapkan, normalisasi irigasi dilakukan bertujuan untuk memfungsikan saluran irigas di kawasan pertanian Perjumaan Kuta Gugung.
“Untuk mengairi pertanian, persawahan milik warga Desa Sukatendel,” katanya.
Dikatakannya, panjang irigasi 500 meter dari sumber air, sejak 10 tahun terakhir tidak berfungsi. Dampak tidak berfungsinya irigasi itu, diakui Maslan, mengakibatkan warga mengalami gagal panen.
“Sebab, ketika musim kemarau, air sulit diperoleh. Tentu berdampak kepada lahan pertanian masyarakat,” ujarnya.
Maslan berharap dengan normalisasi yang dilakukan warga Desa Sukatendel secara mandiri ini, lahan pertanian yang ada di Desa Sukatendel sekitar 100 hektar tidak lagi kesulitan sumber air.
“Kedepan, mudah-mudahan Sesa Sukatendel yang terbentang di geografis strategis, dengan memiliki luas lahan pertanian sekitar 100 haktar tidak kesulitan lagi memperoleh air walaupun musim kemarau,” pungkasnya. (Rep-01)