“Fakta-fakta ini telah dibuktikan para petani Andhra Pradesh sejak Tahun 2016 dengan mengimplementasikan program ZBNF melibatkan 40 ribu petani. Kemudian Tahun 2018 jumlah petani menjadi 523 ribu. Hasilnya sangat menakjubkan dengan program ZBNF. Produksi padi di Andhra Pradesh dapat ditingkatkan sampai 15 persen, sehingga petani India tidak khawatir lagi akan kebutuhan beras dan rugi saat panen tiba,” tutur Terkelin.
Baca Berita: Bupati Karo Siapkan 98 Hektar Lahan Ujicoba Pertanian Sistem ZBNF
Bupati Karo meyakini penerapan sistem pertanian ZBNF dapat diterapkan di Kabupaten Karo.
“Informasi yang kita dapatkan, ada beberapa poin keuntungan penerapan program ZBNF. Hal ini jika diterapkan di Kabupaten Karo, petani kita akan menjadi hebat. Sebab keuntungan ZBNF yakni mampu memulihkan kesehatan dan kesuburan tanah, serta mewujudkan keseimbangan ekologi tanah, Membentuk petani mandiri yang mampu meneliti dan menjadi ahli di lahannya sendiri. Tidak tergantung pada pupuk dan pertisida kimia buatan pabrik yang semakin mahal dan terkadang langka,” sebut Terkelin.
Bupati Karo menambahkan, dari penerapan sistem pertanian ZBNF dapat memproduksi beras yang sehat, rendemen tinggi, serta tidak mengandung residu kimia, dan mewariskan tanah yang sehat untuk generasi mendatang.
“Yang lebih menarik, dapat membuka lapangan kerja di pedesaan, mengurangi pengangguran, dan meningkatkan pendapatan keluarga petani,” tandas Terkelin. (Rep-01)