“Coffee Morning yang dimotori oleh Pak Sekda ini cukup bagus. Ini menjadi referensi penilaian kinerja dan kepedulian. Selain itu menjadi ajang diskusi satu sama yang lain,” ujar Terkelin.
Bupati menyarankan kegiatan coffee morning dilaksanakan setiap pekan.
“Agar semua masukan, saran dan kendala yang dihadapi OPD dapat kita dengar dan kita pecahan bersama masalahnya,” katanya.
Menyoal penanganan dampak wabah virus babi yang melanda sejumlah kawasan di Kabupaten Karo, Bupati Karo telah mengeluarkan Surat Keputusan Nomor : Sk/ 520/473/pertanian /2019 tanggal 28 November 2019 tentang Penetapan Tim Unit Respons Cepat Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Menular Pada Ternak Babi.
“Untuk itu, kita perlu tim work cepat bekerja. Sebab 18 posko sudah dibentuk, dan jangan lupa setiap posko informasikan nomor telepon yang gampang masyarakat mengakses dan menghubunginya, melaporkan kejadian virus babi,” tegas Terkelin.
Dihadapa para pimpinan OPD, Bupati Karo menekankan agar para pimpinan OPD menumbuhkan kepedulian sehingga ada perubahan di Kabupaten Karo, dan meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK di tahun 2020.
“Kita sudah mencanangkan di tahun 2020 Kab Karo memperoleh WTP (Wajar Tanpa Pengecualian). Semua ini, sekali lagi butuh tim work, saling kerja sama antar OPD, ini kunci utama,” pungkas Terkelin.
Wakil Bupati Karo Cory Seriwaty Sebayang mengharapkan para OPD bahu membahu dan bergandeng tangan dalam mencapai program, visi-misi Pemda Karo.
“Agar OPD selalu gerak cepat setiap permasalahan yang ada. Jangan dibiarkan setiap ada kendala, harus diselesaikan. Ini tujuan coffee morning ini, untuk saling asah, asih dan asuh,” katanya. (Rep-01)