RIENEWS.COM – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menerima penghargaan Hassan Wirajuda Perlindungan Award (HWPA) 2020, untuk kategori Mitra Kerja Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.
Satgas Covid-19 dinilai berperan dalam terselenggaranya kemitraan dalam perlindungan warga negara Indonesia (WNI), khususnya di tengah pandemi Covid-29 global.
Dalam sambutan, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyampaikan tantangan pandemi ini menunjukkan ketangguhan mesin diplomasi perlindungan Indonesia.
“Kompleksitas tantangan yang ditimbulkan oleh pembatasan pergerakan dan risiko kesehatan dan keselamatan, tidak menyurutkan usaha seluruh elemen diplomasi Indonesia, baik di pusat maupun di Perwakilan untuk tetap hadir melindungi,” ujar Retno pesan secara virtual, di acara penyerahan award dilangsungkan, Jumat 18 Desember 2020.
Satgas Penanganan Covid-19 sejak awal gencar melakukan sosialisasi terkait perlindungan WNI termasuk pekerja migran Indonesia (PMI), yang didukung oleh Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.
Baca Berita Tentang Covid-19 Di Sini
Rilis Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Retno menyampaikan tiga hal penting terkait langkah pelindungan yang dilakukan oleh Pemerintah selama pandemi. Pertama; pandemi ini menciptakan situasi yang unprecedented bagi upaya pelindungan WNI. Menlu menekankan bahwa situasi di lapangan selama masa pandemi sangatlah kompleks dimana terdapat keterbatasan mobilitas yang tidak jarang mengancam keselamatan jiwa.
Kedua; Retno menyampaikan bahwa tantangan pandemi Covid-19 telah menunjukan ketangguhan mesin pelindungan di seluruh perwakilan RI. Menlu menegaskan bahwa meskipun dalam situasi sulit, tidak ada satupun Perwakilan RI yang absen menangani kasus WNI.
Baca Berita:
Aktivitas Gunung Merapi Masih Tinggi
Empat Kali Gempa Dangkal Guncang Curup
Lebih lanjut, ia mengatakan, Pemerintah melalui Perwakilan RI tidak segan-segan untuk menyingsingkan lengan baju untuk dapat membantu WNI yang terdampak Covid-19, bahkan hingga masuk ke zona merah. Bantuan diberikan berupa paket bantuan sembako serta fasilitas repratiasi dan evakuasi.
Ketiga; Menlu Retno memberikan pandangan dan proyeksi diplomasi pelindungan ke depan.