Data Lengkap Korban dan Penanganan Darurat Gempa Tsunami Palu-Donggala

Kerusakan dampak gempabumi 7,4 magnitude dan tsunami di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat 28 September 2018. [Foto BNPB | RIenews]

Evakuasi dan Pencarian Korban

Tim SAR gabungan terus berdatangan dari Basarnas, TNI, Polri, dan Kementerian ESDM sejak Sabtu malam, 29 September 2018. Tim SAR akan melakukan pencarian dan evakuasi korban di sejumlah tempat di Kota Palu, di antaranya Hotel Roa Roa yang diperkirakan terdapat 50 -60 orang tertimbun. Mall Ramayana, Restaurant Dunia Baru, Pantai Talise,  Perumahan Balaroa,  dan di puing -puing bangunan hancur.

Menurut Sutopo saat ini kendala yang dihadapi listrik padam, akses komunikasi, alat berat terbatas, jumlah personil dan perlengkapan perlu ditambah, kondisi jalan rusak untuk mengirim alat  berat dari luar Palu,  daerah yang  terdampak luas.

Korban Warga Negara Asing

Dalam keterangan persnya, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan, sejumlah warga negara asing hingga kini belum diketahui nasibnya. Yakni satu warga negara Korea Selatan diduga berada di Hotel Roa Roa di Kota Palu,  yang runtuh. Tiga WNA  asal Perancis, dan satu WNA  asal Malaysia,  hingga kini kondisinya belum diketahui.

Sementara itu sejumlah wisatawan asing yang selamat di antaranya, 32 orang WNA asal Thai berada di Kota Palu,  satu orang WNA asal Jerman  di John Dive Resort Donggala,  diperoleh informasi kondisi aman.

10 orang WNA  asal Vietnam  saat ini berada di Posko Bandara  Mutiara Palu, kondisi aman, satu orang WNA asal Singapura, sudah dievakuasi  ke Jakarta, satu orang WNA Belgia, sudah dievakuasi ke Jakarta, dan 21 orang WNA  Tiongkok di Hotel Best Western Kota Palu, kondisi aman.

Kebutuhan Mendesak

Berdasarkan kondisi lapangan, saat ini kebutuhan mendesak versi BNPB, bahan bakar minyak (solar, premium), air minum, Tenaga medis, obat -obatan , rumah sakit lapangan.

Tenda, terpal, selimut, veltbed, water tank, bahan  makanan, alat penerangan, genset, dapur umum, kantong mayat, kain kafan, makanan bayi dan anak.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengategorikan tiga penanganan darurat dalam penanganan gempabumi dan tsunami di Kota Palu-Donggala, Sulawesi Tengah, segera diatasi dalam waktu cepat.

Yakni, pasokan BBM, mempercepat  pemulihan listrik yang ditarget dalam waktu 3 hari, dan mempercepat pemulihan jaringan komunikasi yang meliputi kawasan di Kota Palu yang masih belum pulih semuanya, dan Kabupaten Donggala putus total. (Red)