“Kita berharap hari ini bukan saja mengerti sejarah Yamato terjadi, bukan hanya mengerti sejarah mengapa terjadi resolusi jihad pada 22 Oktober, bukan hanya mengerti sejarah peristiwa 10 November. Tapi kita berada di tempat ini untuk membuat sejarah baru bagi Indonesia,” kata Anies.
Berpidato sekitar 17 menit di deklarasi Anies-Muhaimin, Anies Baswedan merespons keluarnya Partai Demokrat dari koalisi perubahan.
“Kita hargai yang memutuskan untuk tidak berada dalam koalisi perubahan. Kita hormati itu. Sambil kita mengatakan bahwa kita bergerak di sini bukan soal bagi-bagi, kita bergerak di sini bagaimana Indonesia lebih baik. Kita bergerak di sini dengan niat yang tulus,” ungkap Anies.
Anies mengajak seluruh keluarga partai koalisi dan barisan relawan dan pendukung, melangkah dengan lebih mantap, lebih semangat.
“Perjuangan ini membutuhkan kedisiplinan, membutuhkan militansi, membutuhkan kepemimpinan, karena itu kita mengajak kepada semua, mari kita gunakan cara-cara baik, bersama orang-orang baik untuk menjemput kebaikan bagi republik ini,” imbuh Anies.
PKS Hormati Deklarasi Anies-Muhaimin
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menyatakan menghormati keputusan Partai NasDem dan PKB mendeklarasikan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebagai Capres dan Cawapres dalam Pemilu 2024.
“Kami menghormati keputusan Partai NasDem dan PKB yang telah mendeklarasikan pasangan Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal calon Presiden RI dengan Abdul Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon Wakil Presiden RI yang akan maju pada Pilpres tahun 2024,” ucap Syaikhu pada konferensi pers di Kantor DPTP PKS di Jakarta, Sabtu, 2 September 2023.
PKS bersama Partai NasDem berkoalisi mengusung Anies maju pada Pilpres 2024. Presiden PKS menegaskan sampai saat ini tetap mengusung Anies Baswedan sebagai Capres sesuai dengan amanat Musyawarah Majelis Syura PKS.
Syaikhu menjelaskan, sesuai Pasal 16 Anggaran Dasar PKS ayat (2) huruf (i) yang menyatakan bahwa kewenangan untuk menetapkan kebijakan Partai berkenaan dengan Pemilihan Presiden dan/atau Wakil Presiden RI adalah Majelis Syura sebagai majelis permusyawaratan tertinggi Partai yang keanggotaannya terdiri dari perwakilan anggota PKS seluruh Indonesia. Musyawarah Majelis Syura (MMS) ke-VIII telah menetapkan Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai Bacapres yang diusung oleh PKS.
Mengenai Muhaimin Iskandar yang dideklarasikan mendampingi Anies Baswerdan, PKS pada postingan di akun resmi media sosialnya, akan diusulkan untuk dibahas pada MMS PKS.
Syaikhu menghormati keputusan Partai Demokrat keluar dari koalisi perubahan.
Artikel lain
Pangkas Antrean Panjang Haji, DPR Respons Wacana Haji Sekali Seumur Hidup
Pemerintah Ajukan Reog Ponorogo Jadi Warisan Budaya Tak Benda Dunia
World Seafood Shanghai 2023 KKP Catatkan Transaksi Rp238 Miliar
“Kami memahami dan menghormati keputusan Partai Demokrat yang keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan dan mencabut dukungan terhadap pencalonan Bapak Anies Rasyid Baswedan,” kata Syaikhu. (Rep-02)
Sumber: Youtube Metrotvnews, PKS