Bupati menuturkan, digelarnya kegiatan tersebut sebagai upaya dalam kepedulian keamanan, ketenteraman dan ketertiban masyarakat di masa Pilkada Serantak 2020 yang digelar di Kabupaten Karo.
“Untuk meningkatkan toleransi bersama agar bisa menyatukan perbedaan sehingga tidak mudah terprovokasi dengan isu yang tidak benar. Perkembangan terkini dapat kita mendengar dari media sosial di daerah lain masih terjadi unjuk rasa Omnibus Law, yang mengakibatkan keamanan dan ketertiban sedikit terganggu di sejumlah wilayah. Melihat situasi itu, Kabupaten Karo salah satu daerah menyelenggarakan Pilkada pada tanggal 9 Desember 2020, dan masih tahapan kampanye bagi Paslon dan berbarengan dengan pandemi Covid-19, yang berpotensi dapat menggangu di segala sektor, khususnya ketenteraman dan ketertiban,” tutur Terkelin.
Untuk menjaga kondusifitas Kabupaten Karo di masa Pilkada, Terkelin menyerukan cinta damai dan tegas menolak anarkisme.
“Guna menjaga situasi wilayah Karo aman dan kondusif, kita sama-sama hadir dalam acara ini, dan sepakat menyuarakan deklarasi cinta damai, dan menolak aksi anarkisme. Tidak ada ruang bagi pelaku anarkisme di Bumi Turang ini.” pungkasnya.
Senada dengan Bupati Karo, Ketua DPRD Karo Iriani Tarigan mengajak masyarakat ikut berperan menjaga keamanan.
“Mari kita bersama-sama menjaga Bumi Turang ini dengan ikut berperan dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Namun demikian, tetap jaga protokol kesehatan (Prokes),” katanya. (Rep-01)