“Kuncinya masyarakat sekitar Desa Perbesi. Pemda karo siap memfasilitasi, sesuai kemampuan pemerintah. Hanya kepedulian masyarakat yang dapat mengubah, ada perubahan. Mari semua berperan aktif,” ajak Terkelin.
Dinas Pariwsita Karo diwakili Kabid Kelembagaan Rista Singa menjelaskan, Pelatihan Pemandu Wisata Arung Jeram dilaksanakan dalam dua tahapan. di tahapan pertama digelar sejak tanggal 6 hingga 11 November 2019, dan dilanjutkan pada tahapan kedua mulai tanggal 12 hingga 17 November 2019.
Dikatakannya, pelatihan tersebut diikuti 20 peserta merupakan warga Desa Perbesi.
“Selama pelatihan berlangsung, para peserta dilatih dan diawasi oleh FAJI (Federasi Arung Jeram Indonesia) Cabang kota Medan,” kata Rista.
Hasil dari pelatihan itu, sebut Rista, terjaring 15 peserta dinyatakan memenuhi syarat sebagai pemandu arung jeram. Sedangkan lima peserta lainnya, dinyatakan tidak memenuhi syarat.
Di hari terakhir pelatihan itu, Rista mengumumkan telah terbentuknya klub arung jeram masyarakat dengan nama KlubTualah Sirehuli Rafting Perbesi, dengan Ketua Alpinus Ginting, Wakil Ketua Haris Sebayang, Bendahara Yogi Syahputera Sembiring.
Semula, direncanakan di hari penutupan pelatihan itu, Bupati Karo Terkelin Brahmana bersama Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Karo Abel Tarawai Tarigan, Sekcam Tiga Binanga Novalin Kartikasari br Karo, Kabid Bappeda Hasim Siregar menjajal arung jeram di sungai Lau Biang. Rencana itu gagal karena hujan turun dengan intensitas cukup deras. (Rep-01)