Doa Lintas Agama: Bamus Teguh Hati Bawa RUU PPRT ke Paripurna 21 Maret

Doa lintas iman untuk mendorong RUU PPRT segera disahkan. Foto Istimewa.
Doa lintas iman untuk mendorong RUU PPRT segera disahkan. Foto Istimewa.

RIENEWS.COM – Para tokoh lintas agama bersama para Pekerja Rumah Tangga (PRT) menyalakan lilin dan melakukan doa bersama di gerbang gedung DPR di Senayan, Jakarta pada 16 Maret 2023 malam. Aksi damai dengan menyalakan lilin tersebut merupakan simbol doa-doa bagi para pimpinan Badan Musyawarah (Bamus) DPR agar tetap teguh hati untuk membawa Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT) dalam Rapat Paripurna DPR pada 21 Maret 2023.

Sebanyak dua PRT, Sri Siti Marni dan Rizki menyatakan bahwa sudah saatnya kekerasan terhadapPRT diakhiri dengan mengesahkan RUU PPRT.

“Mohon kepada ibu Puan Maharani untuk mengesahkan RUU PPRT,” seru kedua PRT itu sembari membawa lilin dalam siaran pers yang diterima RIENEWS.COM pada 17 Maret 2023.

Rizki pun sempat menyampaikan testioni sebagai PRT yang pernah mengalami kekerasan saat bekerja.

“Saya pernah dipukul, ditelanjangi pakai raket. Ini harus dihentikan. Semoga ini semua diakhiri,” pina Rizki.

Tak hanya PRT, pemberi kerja pun hadir dalam aksi damai itu. Hartoyo, salah satunya yang menyatakan ia hadir untuk memberikan solidaritas. Aksi tersebut dinilai penting sehingga harus didukung banyak kalangan.

“Saya punya banyak saudara di kampung yang menjadi PRT. Wajah PRT adalah wajah kita semua, jadi tak boleh disubordinasi, harus didukung,” tegas Hartoyo.

Dalam aksi lilin itu, sejumlah perempuan tokoh lintas agama juga hadir untuk memberikan dukungan. Seperti perwakilan dari agama Katolik, Suster Irene OSU.

“Pengesahan RUU PPRT adalah penghormatan seadil-adilnya sebagai manusia, sebagai wujud gambar Allah,” kata Irene.

Pendeta Ruth dari perwakilan agama Kristen menyatakan, ada banyak manusia yang harus diselamatkan dari ketidakadilan dan perlakuan buruk. Salah satunya adalah para PRT.

“Para PRT sudah lama menunggu dalam kondisi ketidakadilan. Saatnya RUU disahkan untuk mengakhiri ketidakadilan,” kata Ruth.

Dari perwakilan agama Islam, Listyowati menyatakan bahwa perjuangan PRT sudah hampir 20 tahun. Sepanjang waktu itu sudah banyak korban berjatuhan.

“Bicara PRT adalah bicara kita, semua manusia,” kata Listyowati.

Sementara Koordinator Koalisi Sipil untuk UU PPRT, Eva Kusuma Sundari menyatakan bahwa masa ini merupakan momentum baik untuk mengesahkan, apalagi akan memasuki bulan Ramadhan.

Artikel lain

Jelang Ramadhan, Presiden Jokowi Cek Harga Bahan Pokok di Pasar Tabalong

Inovasi Teranyar, Blibli Tiket Rewards Jadi Lebih Untung

Pemerintah Hanya Mampu Anggarkan 8-9 Ton Subsidi Pupuk