“Ini prestasi yang sangat baik sekali,” ujar Doni.
Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo berharap nantinya rumah sakit rujukan tersebut tidak terisi banyak pasien terkonfirmasi Covid-19, artinya penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 itu harus dapat dikendalikan dengan upaya pencegahan 3M dan menjalankan 3T serta dengan menyukseskan program vaksinasi bersama Pemerintah.
“Jangan sampai digunakan. Andai digunakan maka pasien tidak terlalu banyak,” kata Doni.
“Pencegahan adalah solusi yang terbaik,” imbuhnya.
Gubernur Aceh, Nova Iriansyah mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Pusat melalui BNPB yang telah membantu Pemerintah Provinsi Aceh dalam penanganan Covid-19 melalui pengembangan rumah sakit lapangan tersebut.
“Semoga dukungan BNPB yang begitu besar selama ini dapat kita pertahankan,” ungkap Nova Iriansyah.
Rumah Sakit Rujukan dr. Zainoel Abidin dibangun di atas lahan seluas 3.826,75 meter persegi menggunakan Dana Siap Pakai (DSP) BNPB. Adapun total pembangunan pengembangan rumah sakit ini dilakukan total selama 46 hari, terhitung sejak 2 November – 17 Desember 2020.
Rumah sakit rujukan ini memiliki kapasitas 17 tempat tidur untuk pasien isolasi dan 70 tempat tidur untuk pasien observasi.
Selain itu, rumah sakit ini juga memiliki fasilitas satelit operasional, satelit bersih, koridor, kantong parkir, powerhouse, gardu PLN, gardu medis dan clean water tank (CWT). (Red)