RIENEWS.COM – Hari pertama di tahun 2019, warga Dusun Garehong, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, diselimuti duka. Sembilan warga Dusun Garehong tewas tertimbun longsor, puluhan lainnya masih belum diketemukan, diduga tertimbun material longsor.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, akses menuju lokasi bencana longsor masih sulit dilalui, hal ini mengakibatkan alat berat belum dapat didatangkan ke lokasi bencana.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, hari pertama pasca-longsor yang melanda Dusu Garehong, tim SAR gabungan telah menemukan 9 jenazah korban longsor. Empat korban lainnya yang ditemukan selamat telah dievakuasi dan mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Pelabuhan Ratu.
Berita Terkait: Hari Terakhir 2018, Empat Warga Kampung Adat Sukabumi Tewas Tertimbun Longsor
Hingga pukul 10.00 WIB, data yang dihimpun dari posko tanggap darurat di Desa Sirnaresmi, sebut Sutopo, telah ditemukan 3 korban meninggal dunia, terdiri dari seorang orang laki-laki, seorang perempuan, dan satu bayi. Pada Senin malam, 31 Desember 2018, ditemukan 2 orang korban meninggal dunia, seorang laki-laki dan seorang perempuan.
“Update longsor Sukabumi hingga pukul 11.45 WIB, 9 orang meninggal dunia, 4 orang luka-luka, 34 orang belum diketahui (masih dalam pencarian),” ujar Sutopo.
Longsor melanda Dusun Garehong terjadi Senin 31 Desember 2018, pukul 17.00 WIB. Terdapat 37 kepala keluarga atau 107 jiwa terdampak longsor.
“60 orang berhasil diselamatkan,” kata Sutopo.