RIENEWS.COM – Mendukung misi Asta Cita pemerintahan Prabowo-Gibran serta sejalan dengan program pengembangan sumber daya manusia berkualitas dan unggul yang dicanangkan Kementerian BUMN, PT Telkom Indonesia melakukan berbagai inisiatif strategis untuk mendorong pengembangan talenta muda Indonesia di era digital. Melalui beragam program inovatif, Telkom berperan aktif dalam mencetak generasi muda yang berdaya saing global dan siap menghadapi tantangan masa depan.
VP Corporate Communication Telkom, Andri Herawan Sasoko mengatakan, pengembangan potensi dan keterlibatan generasi muda merupakan elemen penting dalam mendorong kemajuan bangsa di era transformasi digital.
“Melalui berbagai inisiatif, Telkom optimis dapat turut berperan dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 dengan mencetak talenta digital yang kompeten dan unggul,” kata Andri dalam siaran pers, Rabu, 22 Januari 2025.
Andri mengungkapkan, Indonesia saat ini membutuhkan setidaknya 9 juta talenta digital menuju transformasi digital. Menjawab tantangan tersebut, pada 2024 lalu, Telkom menyelenggarakan Telkom DigiUp yang merupakan program sertifikasi digital skill berstandar global sebagai solusi menyiapkan talenta muda yang sesuai dengan kebutuhan industri digital.
Terbuka secara gratis untuk siswa SMK/SMA dan sederajat di seluruh Indonesia, Telkom DigiUp membuka sebanyak 11 program pelatihan digital skill bersertifikasi di antaranya Web Programmer (React JS), Cyber Security Officer, Microsoft Office Specialist Excel, dan Fullstack Web Developer (Python Django), serta Mobile Apps Developer (Flutter). Kemudian, terdapat program pelatihan Internet of Things (IoT) Engineer, Backend Web Programmer (GoLang), UI/UX Design, Digital Graphic Designer, dan Digital Marketing serta Social Media Marketing.
Tidak hanya itu, Telkom membentuk dan membina talenta digital masa depan agar siap menjajaki dunia kerja, sekaligus menutup gap antara jumlah talenta digital dengan kebutuhan industri, melalui program Digistar Class. Ini merupakan program mentoring yang dirancang bagi mahasiswa untuk mengembangkan kompetensi sekaligus membekali peserta dengan hard skill dan soft skill yang dibutuhkan di dunia kerja.
Artikel lain
Wamen Nezar Patria, Penilaian AI UNESCO Dorong Indonesia Kembangkan SDM Digital
Kerja Sama Telkom dan IBM Perkuat Artificial Intelligence di Indonesia