Menurut Yos, jika kelima lukisan tersebut diturunkan, maka ia akan membatalkan pameran secara keseluruhan dan membawa pulang seluruh lukisan pulang ke Yogya.
“Saya tidak mau lagi berurusan dengan Galeri Nasional dan Kementerian Kebudayaan,” kata Yos.
Galeri Nasional Indonesia melalui akun resmi Instagramnya mengunggah informasi pembatalan pameran tunggal Yos Suprapto.
Berikut penjelasan Galeri Nasional.
Galeri Nasional Indonesia dengan berat hati mengumumkan bahwa Pameran tungga; Yos Suprapto yan bertajuk ‘Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan’, yang dijadwalkan berlangsung 20 Desember 2024 hingga 19 Januari 2025, terpaksa ditunda karena ada kendala teknis yang tidak dapat dihindari.
Kami memahami kekecewaan yang mungkin ditimbulkan oleh penundaan ini, dan kami mohon maaf kepada seluruh pihak yang telah menantikan pameran tersebut. Keputusan ini diambil setelah melalui pertimbangan matang, demi menjaga kualitas pengalaman pameran yang ingin kami hadirkan.
Artikel lain
Telkom Indonesia Raih Peringkat 2 Keterbukaan Informasi Publik 2024
Koalisi Masyarakat Sipil: Batalkan Kenaikan PPN 12 Persen
Usulan Prabowo Kepala Daerah Dipilih DPRD, PSHK UII: Kemunduran Demokrasi
Galeri Nasional Indonesia dan Yos Suprato telah menjalin hubungan yang erat sejak awal tahun2000 dan kami terus berkomunkasi serta berkoordinasi dengan beliau untuk memastikan kondisi ini akan dikoordinasikan kembali agar dapat terus bekerjasama secara konstruktif di masa depan. (Rep-02)
Sumber: Instagram Galeri Nasional