Gempa Banjarnegara, 2 Tewas, 21 Luka, 316 Bangunan Rusak, 2.104 Jiwa Mengungsi

Bangunan tempat ibadah ambruk akibat gempabumi 4,4 SR terjadi di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah,pada pukul 13.28 WIB, Rabu 18 April 2018. [Foto BNPB | Rienews.com]

Bangunan umum yang rusak meliputi satu bangunan masjid di Desa Plorengan,  masjid di Desa Kertosari, masjid di Desa Kasinoman, mushola di Desa Kasinoman, dan gedung SMKN 2 Kalibening.


Gempabumi di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu 18 April2018, pukul 13.28 WIB, merusak ratusan bangunan. [Foto BNPB|Rienews.com]
Jumlah pengungsi yang terdata sementara sebanyak 526 KK atau 2.104 jiwa tersebar di beberapa titik pengungsian di Desa Kasinoman, Desa Kertosari, Desa Plorengan, dan Desa Sidakangen di Kecamatan Kalibening.

Sebanyak 180 personil tim gabungan dari BPBD Banjarnegara bersama TNI, Polri, Basarnas, PMI, SKPD, relawan dan masyarakat melakukan evakuasi dan penyelamatan korban gempa.

Posko tanggap darurat, dapur umum, pos kesehatan, dan pos pengungsian telah didirikan di Kecamatan Kalibening. Pos pengungsian didirikan di 4 desa yang di bagi beberapa titik di masing-masing desa.

BPBD Provinsi Jawa Tengah dan BPBD yang berdekatan dengan Banjarnegara mengirimkan bantuan dan personil. Tim Reaksi Cepat BNPB melakukan pendampingan BPBD. Posko BNPB terus berkoordinasi dengan BPBD. Pendataan dan koordinasi masih terus dilakukan.

Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan tidak terpancing pada isu-isu menyesatkan. Hingga saat ini BMKG melaporkan tidak ada gempa susulan.

Kebutuhan mendesak yang diperlukan adalah permakanan, air bersih, MCK, relawan untuk membantu membersihkan lingkungan, trauma healing, dan kebutuhan dasar lainnya. (Red)