Korban Meninggal Dampak Banjir Jabodetabek Kini Mencapai 67 Orang
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Lempeng Eurasia di Barat Sumatera.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan sesar naik (thrust fault). Gempa yang terjadi pada kedalaman 20 kilometer, tidak berpotensi tsunami. Pusat gempa yang berjarak sekitar 24 kilometer barat daya Sinabang, Aceh, ini hanya menyebabkan kerusakan minor pada bangunan.
BMKG mencatat gempa susulan terjadi sebanyak satu kali dengan kekuatan magnitudo 3,3 dan terjadi pada 13.45 WIB.
“BNPB mengimbau masyarakat tenang dan tidak terpancing isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan. Masyarakat diharapkan untuk memonitor informasi resmi kegempaan di situs BMKG atau informasi terkait lain di institusi resmi seperti BNPB dan BPBD setempat,” kata Agus. (Red)