Tercatat di Kabupaten Tasikmalaya terdapat 72 rumah rusak berat, 37 rumah rusak sedang, dan 109 rumah rusak. Sementara itu di Kabupaten Ciamis terdapat 50 rumah rusak berat, 83 rumah rusak sedang, 55 rumah rusak ringan dan 188 rumah rusak.
Sedangkan di Kabupaten Pangandaran terdapat 33 rumah rusak berat, 20 rumah rusak sedang, 38 rumah rusak ringan dan 91 rumah rusak.
Daerah lain yang terdampak gempa merusak adalah di Kota Banjar, Kabupaten Garut, Banjarnegara, Banyumas, Cilacap, Kota Pekalongan dan Sleman.
“Pendataan masih terus dilakukan dan diperkirakan jumlah kerusakan akan bertambah,” ujar Sutopo.
Masyarakat yang rumahnya rusak mengungsi di tenda, rumah kerabatnya, balai desa atau bangunan lainnya.
Bantuan terus disalurkan kepada korban.
Kepala BNPB telah melaporkan perkembangan penanganan dampak gempa kepada Presiden RI. Saat ini Kepala BNPB dan tim reaksi cepat BNPB telah berada di Tasikmalaya untuk mendampingi BPBD dalam penanganan darurat.
Hingga saat ini sudah terjadi 19 kali gempa susulan dengan intensitas gempa yang lebih kecil. Kekuatan gempa terus menurun. Memang daerah selatan Jawa Barat merupakan daerah rawan gempa yang berasal dari pertemuan lempeng Hindia Australia dan Eurasia. Gempa dapat terjadi kapan saja.
Secara umum aktivitas masyarakat telah kembali normal. Petugas gabungan terus melakukan penanganan darurat. (SOM)