“Jadi asupan cairan saat berpuasa harus tetap terpenuhi. Dua liter tidak harus habis dalam sekali minum, bisa diatur saat berbuka, setelah tarawih, mau tidur, dan saat sahur,” jelasnya.
Namun tanda-tanda dehidrasi harus diwaspadai pada ibu hamil. Tanda tersebut seperti rasa haus yang berlebihan dan produksi urin yang berkurang dengan ditandai perubahan warna menjadi lebih pekat.
“Kalau terjadi gejala seperti ini, puasa boleh dibatalkan karena khawatir dehidrasi. Apalagi kalau ditambah gejala pusing berlebih dan pandangan berkunang seperti mau pingsan, puasanya tidak boleh dipaksakan,” papar Amir.
Olahraga dan Aktivitas Fisik
Tidak ada pantangan bagi ibu hamil yang berpuasa untuk melakukan aktivitas fisik atau pun berolah raga. Namun disarankan untuk mengurangi tempo olahraga.
“Boleh ikut senam hamil, yoga, asal terawasi dokter kandungan atau pelatih yang tersertifikasi dengan baik. Bisa juga jalan-jalan pagi bersama suami. Bukan hanya sehat, tapi juga meningkatkan bonding dengan suami,” tutur Amir.
Menu Sahur dan Berbuka
Tak ada pula makanan yang harus dihindari ibu hamil saat sahur atau berbuka. Yang terpenting adalah antara kebutuhan dan asupan nutrisi dapat dipenuhi dengan baik.
Artikel lain
Polda Sumut Selamatkan 2 Juta Lebih Penduduk dari Bahaya Narkoba
7 Ribu Ball Pakaian Monza Disita Bareskrim Polri
Di Papua, Presiden Jokowi Tegaskan Pembangunan Indonesiasentris
“Karbo berlebihan saat berbuka puasa tidak disarankan, cukup berbuka dengan camilan yang manis semisal kurma dan kue-kue kecil. Beri jeda salat Maghrib, kemudian makan malam tentu dengan porsi yang tidak banyak,” papar Amir. (Rep-04)
Sumber: Unair