Studi menunjukkan bahwa kurangnya keberagaman bahasa dan budaya membuat LLMs lebih rentan menghasilkan misinformasi, halusinasi, serta bias ketika beroperasi dalam bahasa dengan sumber daya terbatas. Ketimpangan ini berisiko memperburuk kesenjangan dalam akses terhadap informasi yang terpercaya.
Sejumlah kesepakatan bisnis pada 2024 yang memberikan kompensasi kepada platform berita atas konten, sejauh ini hanya melibatkan entitas yang memproduksi berita berbahasa Inggris.
Contohnya, kesepakatan OpenAI dengan Associated Press, serta kesepakatan Meta dengan Reuters, keduanya berfokus pada konten dalam bahasa Inggris. Sementara itu, kesepakatan serupa dengan Axel Springer mencakup konten dalam bahasa Inggris dan Jerman. Hanya beberapa perjanjian, seperti antara OpenAI dan Le Monde, yang berfokus pada konten non-Bahasa Inggris.
Untuk memastikan kompensasi yang adil bagi pembuat konten, Global Media Trust akan memfasilitasi peluang lisensi kolektif maupun individual dengan perusahaan AI bagi pencipta informasi kepentingan publik di negara-negara Global South.
Selain itu, Global Media Trust ini juga dirancang untuk mendorong pengembangan AI yang lebih lokal dengan memanfaatkan LLMs berbasis open-source dan berbiaya rendah guna mengembangkan teknologi AI generatif yang dioptimalkan untuk komunitas lokal yang selama ini kurang terlayani oleh platform teknologi global.
Inisiatif ini akan memungkinkan koalisi lembaga dan media yang memproduksi informasi untuk kepentingan publik dapat membangun dan memiliki platform yang paling sesuai dengan kebutuhan pengguna di pasar lokal mereka.
Artikel lain
Perhatian! Pencurian Kabel Telkom Dapat Menyebabkan Kematian dan Kerugian Bisnis
YLBHI: Kebijakan Efisiensi Prabowo Menganggu Layanan Keadilan
Menteri Nusron Tegaskan Tidak Ada Dokumen HGB dan HGU Terbakar
Global Media Trust dikembangkan melalui konsultasi dengan Current AI, sebuah dana investasi untuk teknologi AI yang inklusif yang juga diluncurkan pada AI Action Summit di Paris. (Rep-02)