Irganda kembali menegaskan, rencana pengalihan jalan dalam rangka rencana perbaikan, Sabtu 21 April 2018, memang berdasarkan hasil Rapat Koordinasi.
“Bukan berita hoax atau tidak benar. Hanya penundaan saja. Semula kita rencanakan kalau dilakukan pembongkaran dan perbaikan hanya menggunakan box culvert, dan ditimbun material pilihan. Selanjutnya diaspal. Tapi untuk permanen, tetap menggunakan box culvert, tapi timbunan diganti dengan bungkusan yang akan mengunakan pengecoran keliling box culvert, dan diaspal. Jadi kapan dilaksanakan, kita menunggu hasil rapat koordinasi kembali besok, Jumat (20 April 2018) dengan pihak Pemkab Karo dan Polres Karo,” kata Irganda.
Diharapkan masyarakat yang telah kecewa atau batal berkunjung ke Berastagi, dan sebaliknya mau ke Medan, karena salah penafsiran atas rencana perbaikan drainase saluran melintang tersebut dimohon maklum.
Penundaan penutupan jalan disambut warga. “Alhamdulillah, penutupan jalan atas perbaikan cross drain direncanakan pihak terkait pada Sabtu ini tidak jadi. Jadi kita tidak repot muter-muter bila mau menuju Bukit Kubu sekitar nya, dengan melaui jalan lintas Sibayak II, tepatnya Desa Jaranguda, Kecamatan Merdeka,” kata Susanto Tarigan didampingi warga jalan Kolam Renang, Berastagi. (Bay)