Ini Penyebab Gempa Magnitudo 6,2 di Kepulauan Sangihe

Lokasi gempa M6,2 di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara, Rabu 16 Desember 2020. [Foto BMKG | Rienews]

RIENEWS.COM – Gempa tektonik bermagnitudo (M) 6,2 di perairan Kabupaten Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), tidak berpotensi tsunami. Guncangan gempa dirasakan dalam skala intensitas II-III MMI di Kota Tahuna, Ibu Kota Kabupatn Sangihe.

Lindu M6,2 terjadi akibat aktivitas penunjaman ganda Punggungan Talaud Mayu.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan, gempa M6,2 terjadi pada Rabu 16 Desember 2020, pukul 06.21 WIB. Lindu berpusat di laut pada koordinat 5,21derajat LU dan 125,43 derajat BT, di kedalaman 10 kilometer, berjarak 178,5 kilometer utara Tahuna.

Tanggapan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) atas kejadian gempa M6,2 yang dirilis pada lamannya vsi.esdm.go.id, menyatakan, berdasarkan data USGS (United States Geological Survey) Amerika Serikat lokasi pusat gempa bumi terletak pada koordinat 125,439 derajat BT dan 5,207 derajat LU  dengan magnitudo (M6,1) pada kedalaman 26,9 kilometer.

Sementara data Pusat Penelitian Geosains Jerman (GFZ) Jerman lokasi pusat gempa bumi berada pada koordinat 5,23 derajat LU dan 125,48 derajat BT, dengan magnitudo (M6,2) pada kedalaman 10 kilometer.

Baca Berita:

Label TiketCLEAN Dorong Pemulihan Pariwisata di Masa Pandemi