“Tapi juga mempelajari kehidupan. Saya berpesan kepada santri/santriwati untuk bersungguh-sungguh belajar,” imbuh Ijeck.
Pimpinan Ponpes Mawaridussalam Drs. Sahib Marqum MM, mengaku, bersyukur dengan peringatan milad yang dilaksanakan.
“Allah itu memaklumi. Artinya kalau kita mau bersyukur, ya silakan. Kalau tidak, ya tanggung sendiri,” kata Sahib Marqum.
Sahib Marqum mengatakan Ponpes Mawarudussalam berdiri pada 10 Februari 2010.
“Awalnya hanya 98 santri. Tahun ini sudah 1.515 santri/santriwati. Bersama Dewan Nazir Mawaridussalam berniat melakukan wakaf yang terbaik untuk umat,” kata dia.
Sahib Marqum mengatakan peringatan milad ini bentuk rasa syukur.
“Saya juga bersyukur karena memiliki ustads/ustadzah yang siap membentuk karakter santri/santriwati yang berakhkakul karimah,” kata Sahib Marqum.
Ketua MUI Kota Medan Prof. M Hatta turut menghadiri Milad Pondok Pesantren Mawaridussalam, mengatakan, mendorong santri/santriwati sebagai benteng iman.
“Prinsip menggapai Islam yang bermartabat. Jadikan santri/santriwati sebagai benteng keimanan agar menjadi manusia bermartabat,” kata Hatta. (IST)