Dikatakannya, program GNRM itu diwujudkan melalui lima gerakan sosial yakni, Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih, Gerakan Indonesia Tertib, Gerakan Indonesia Mandiri, dan Gerakan Indonesia Bersatu. Lima Gerakan tersebut diwujudkan secara nyata melalui Aparatur Sipil Negara [ASN].
KetuaPokja GNRM, Arif Budimanta mengatakan, dalam Revolusi Mental harus membutuhkan keteladanan. Salah satu wujud nyata keteladanan yang harus diwujudkan oleh pemerintah adalah dengan memberikan peningkatan pelayanan publik yang semakin baik, semakin ramah, dan semakin simpatik bagi rakyat. Pelayanan yang tepat waktu, tepat prosedur, tepat biaya, tepat pelayanan, dan memberikan kepuasan kepada rakyat.
Bupati Karo, Terkelin Brahamana sangat bersyukur karena dari lima Kabupaten/Kota terpilih sebagai percontohan GNRM. Kabupaten Karo terpilih karena Pemda Karo dianggap berkomitmen sangat baik dalam implemintasi, dan mendukung GNRM, merupakan Kabupaten prioritas dalam penanganan bencana Gunung Sinabung, dan daerah dengan potensi alam, serta wisata yang baik.
“Implemintasi dalam kehidupan sehari – hari, praktek revolusi mental adalah menjadi manusia yang berintegritas, mau bekerja keras, dan punya semangat gotong royong. Oleh sebab itu sejak dini digaungkan, dan ditanamkan tentang manfaat Revolusi Mental. Karena suatu gerakan untuk menggembleng manusia Indonesia agar menjadi manusia baru, berhati putih, berkemauan baja, bersemangat Elang Rajawali, berjiwa api yang menyala-nyala,” kata Terkelin.
Hadir dalam rapat tersebut Iwan Eka Setiawan Asdep Bidang Nilai, dan Kreatifitas Bangsa, Walikota Baubau A.S Tamrin, Ir.Hidayat Syah, Asisten III Adminitrasi Umum Kota Surabaya,Tetap Ginting Kakesbang Pol Pemkab Karo, Deddy Sosialislo Msi Kakesbang Pol Surabaya, Damianus Frayalus Kakesbang Kab.Ende NTT, H.laode Maulana Gafur kakesbang Pol Kita Baubau.(BAY)