Dalam rapat terbatas tersebut, kata Mahfud, Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani melaporkan bahwa jenazah warga Indonesia yang kembali karena TPPO dalam satu tahun mencapai lebih dari 1.900 orang.
“Khusus di NTT sampai dengan bulan Mei itu, sudah mencapai 55 mayat pulang karena perdagangan orang,” sebut Mahfud MD.
Permasalahan TPPO juga mendapat perhatian dari negara-negara ASEAN. Indonesia sebagai pemegang keketuaan ASEAN tahun ini, menurut Mahfud, para negara anggota ASEAN meminta Indonesia mengambil posisi kepemimpinan untuk memberantas TPPO yang dianggap mengganggu kehidupan bernegara.
Artikel lain
Presiden Jokowi dan Presiden Raisi Sepakati Sejumlah Kerja Sama
Timnas Garuda Lawan Argentina, Pengalaman Langka dan Mengasah Mental
Bareskrim Polri Temukan Indikasi Dana Jaringan Narkoba untuk Pemilu 2024
“Saya kemarin memimpin sidang KTT ASEAN pilar Polkam. Di situ semua negara ASEAN meminta kepada kita Indonesia agar mengambil posisi kepemimpinan di dalam tindak pidana perdagangan orang, ini karena bagi mereka tindak perdagangan orang ini sudah begitu mengganggu kehidupan bernegara mereka karena ini adalah kejahatan lintas negara dan sangat rapi kerjanya,” imbuh Mahfud MD. (Rep-02)
Sumber: BPMI Setpres