Kemarau 2019, BNPB Siaga Antisipasi Karhutla

Tim Satgas Darat hingga Jumat 29 Maret 2019, melakukan pemadaman api di lokasi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Provinsi Riau. [Foto BNPB | Rienews]

RIENEWS.COM – Memasuki musim kemarau Tahun 2019, diperkirakan terjadi mulai April hingga Mei 2019. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) siaga antisipasi kebakaran hutan dan lahan. BNPB mengimbau agar masyarakat Indonesia lebih meningkatkan kewaspadaan menghadapi musim kemarau yang diperkirakan akan memasuki puncaknya pada bulan Agustus. Terutama di wilayah yang rawan dengan kebakaran lahan seperti di Kalimantan Timur, dan sebagian wilayah Sumatera, khususnya Riau.

“Musim kemarau diperkirakan masuk pada bulan April-Mei ini, namun belum semua wilayah mengalami perubahan musim (masih penghujan), atau malah sebaliknya bahwa ada wilayah yang sudah mengalami dampak kekeringan. BNPB mengimbau agar warga mempersiapkan diri untuk menghadapi musim kemarau tersebut, khususnya Riau, dan wilayah yang rawan dengan kebakaran hutan dan lahan (karhutla),” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.

Dikatakannya, hingga saat ini wilayah Riau menjadi daerah yang terus dipantau oleh BNPB dan lembaga lain terutama dalam kaitan kebakaran hutan dan lahan yang terus meningkat. Data yang berhasil dihimpun, perluasan kebakaran hutan dan lahan mencapai 2.830 hektar per 1 Januari-28 Maret 2019.

Adapun kasus terbesar dalam Karhutla tersebut adalah meluasnya kebakaran lahan gambut yang berada di 12 kota/kabupaten di Provinsi Riau dengan wilayah terluas adalah di Bengkalis, dengan total area terbakar hingga 1.277,8 hektar.

Baca Berita:

Bupati Karo dan Danyonif Simbisa Saling Puji Tembakan