Kepala BNPB Apresiasi Kinerja Bupati Karo Soal Pemulangan Pengungsi Gunung Sinabung

Kepala BNPB Doni Monardo (2 kiri) bersama Bupati Karo Terkelin Brahmana (2 kanan) di acara Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Tahun 2019 yang diselenggarakan sejak Jumat 11 Oktober 2o19 hingga Minggu 13 Oktober 2019, di Hotel Novotel Bangka Belitung. [Foto Ist | Rienews]

Bupati Karo Terkelin Brahmana bersama Wakil Ketua DPRD Karo Sadarta Bukit, Kalak BPBD Karo Martin Sitepu , Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Karo, Subur Tambun, Kasi Rehabilitasi Nius Abdi Ginting menghadiri Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Tahun 2019 yang digelar BNPB.

Baca Berita:

32 Pelajar Diamankan Dalam OKS Satpol PP Karo

Dituntut Denda Atau 6 Bulan Penjara, Arjuna: Saya Lakukan Demi Masyarakat

Dikatakannya, dalam pelaksanaan PRB setiap daerah harus mengklasifikasikan situasi kawasan; tidak ada bencana dan situasi potensi bencana.

“Untuk itu, hal-hal yang wajib diketahui oleh dinas terkait (BPBD Karo), situasi tidak ada bencana yang harus dilakukan agar melakukan identifikasi dan sosialisasi daerah rawan bencana, pembentukan desa tangguh bencana, sosialisasi sekolah, aman bencana, pembentukan unit layanan  disabilitas, pengembangan forum PRB, penyusunan peta risiko bencana,” ungkap Terkelin.

Mengenai situasi potensi ada  bencana yang harus dijalankan pemasangan sistem peringatan dini, pemasangan jalur  rambu evaluasi, penyusanan dokumen rencana kontijensi (banjir, gunung api,gas beracun), gladi dan simulasi bencana.

“BPBD Karo, saya menegaskan agar selalu berani dalam mengambil keputusan, cekatan  dan tanggap, tegas, sabar memahami kondisi lapangan, komunikasi dengan baik, Ikhlas, manajemen waktu yang baik,” ujarnya.

Lebih lanjut Terkelin mengatakan, meningkatkan koordinasi kemitraan antar-pemerintah. lembaga usaha dan masyarakat dalam pengembangan, pembangunan yang berkelanjutan dan berbasis PRB dan komitmen bersama. (Rep-01)