“Sampai tadi malam (Kamis malam, 13 Desember 2018) sejumlah titik terjadi longsor. Setiap Camat sudah melaporkan, Kecamatan Kabanjahe, Kutabuluh, Tigapanah, Simpang Empat, Tiganderket, Laubaleng, dan Kecamatan Naman Teran. Saya minta kepada warga kurangi aktivitas keluar rumah jika tidak sangat penting, demi keselamatan kita semua,” imbuh Terkelin Brahmana.
Camat Lau Baleng, Asmona Perangin-angin menjelaskan, penyebab putusnya jembatan akibat luap air. Untuk perbaikan jembatan, Asmona menyatakan perlu dikerahkan alat berat.
“Jembatan ini adalah akses penghubung Dusun Rambah Gelonggong dengan Dusun Pintu Angin Petarum, tidak ada akses alternatif. Saya dengan Kepala Desa Mbal Mbal Petarum, Sukat Milala ditemani warga meninjau jembatan yang rusak tersebut. Kondisinya sangat parah, tidak memungkinkan masyarakat untuk bergotong-royong (perbaiki), pasti sia sia, jika tidak dibantu alat berat dari PUPR,” ucap Asmona Perangin-angin seusai mengikuti pelantikan Kepala Desa.
Perbaikan segera jembatan akan menyelamatkan petani asal kedua dusun dari kerugian. “Banyak petani akan menjerit jika jembatan ini tidak segera diperbaiki,” ujar Asmona.
Firman Sitepu warga Dusun Paya Mbelang Rambah Gelonggong, berharap Pemerintah Kabupaten Karo segera merealisasikan perbaikan jembatan sebelum musim panen jagung tiba.
“Sangat berharap agar Pemda Karo segera memperbaiki jembatan penghubung kampung kami. Jika tidak diperbaiki, kami sangat sedih karena lahan pertanian kami sebentar lagi mau panen,” kata Firman melalui sambungan telepon Camat Lau Baleng, Asmona Perangin-angin.
Disebutkan Firman, warga di kedua dusun merupakan petani jagung, dengan luasan lahan mencapai ratusan hektar. (Rep-01)