Komitmen SDGs Telkom Melalui Program Peningkatan Skill Digital Bagi Disabilitas

Pelatihan intensif digital inklusif bagi penyandang disabilitas April dan Juli-Agustus 2024 di Yogyakarta, Purbalingga, dan Palembang, yang digelar Telkom Indonesia sebagai komitmen melaksanakan program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Foto Istimewa.
Pelatihan intensif digital inklusif bagi penyandang disabilitas April dan Juli-Agustus 2024 di Yogyakarta, Purbalingga, dan Palembang, yang digelar Telkom Indonesia sebagai komitmen melaksanakan program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Foto Istimewa.

Sepanjang tahun 2024, Telkom telah menyalurkan bantuan perangkat digital beserta I-Chat ke 11 titik Sekolah Luar Biasa (SLB) di Indonesia, di antaranya wilayah Jawa Barat dengan total penerima manfaat sebanyak  lebih dari 300 siswa penyandang disabilitas.

Senior General Manager Social Responsibility Telkom, Hery Susanto menyatakan, sebagai bagian dari komitmen SDGs, penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pemberdayaan disabilitas melalui akses pendidikan inklusif.

“Salah satunya melalui pemanfaatan teknologi untuk membuka peluang baru bagi partisipasi penyandang disabilitas dalam berbagai sektor, mulai dari pendidikan hingga kewirausahaan,” kata Hery dalam siaran pers, Jumat, 13 Desember 2024.

Telkom berkomitmen untuk terus mendorong berbagai program untuk mencapai SDGs melalui program pelatihan dan peningkatan skill digital khususnya dan pemberdayaan disabilitas melalui Keterampilan Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Artikel lain

Kejari Karo Peringkat Ketiga Penanganan Perkara Korupsi se-Sumut

Telkom dan Alibaba Cloud Teken MoU Layanan Berbasis Cloud AI

Nex-BE Fest 2024 MDI Ventures Diperkirakan Hasilkan Nilai Sinergi Rp4 Triliun

“Ke depannya, kami berharap agar pelatihan intensif digital inklusif bagi penyandang disabilitas mampu meningkatkan kemampuan digital dan memberikan peluang bagi penyandang disabilitas untuk berkarya di berbagai industri di masa depan,” imbuh Hery. (Rep-03)