Korban Meninggal Bandang Jayapura Kini Jadi 89 Orang

Sisa-sisa material banjir bandang yang melanda wilayah Kecamatan Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Sabtu malam, 16 Maret 2019. [Foto BNPB | Rienews]

Untuk data korban terdampak banjir bandang 11.725 kepala keluarga, yang terdapat di tiga distrik (kecamatan) yaitu Distrik Sentani, Waibu, dan Sentani Barat.

Kepala BNPB Doni Monardo memimpin langsung rapat kordinasi sekaligus evaluasi penanganan bencana banjir bandang Sentani di Jayapura.

“Didampingi Kepala Basarnas dan Wakil Gubernur Papua, Kepala BNPB menyampaikan langsung evaluasi tinjauan lapangannya hari ini,” kata Sutopo.

Kepala BNPB menegaskan hal terpenting saat ini adalah mengelola pengungsi dan jangan sampai ada yang mengeluh.

“Kita akan memenuhi antara lain air bersih, MCK, selimut, dan matras,” tegas Doni.

Logistik, makan dan bantuan-bantuan lainnya akan terus ditambah dari bantuan berbagai pihak. Unsur relawan, TNI dan Polri akan disiagakan di setiap titik pengungsian.

“Anak-anak yang paling terpenting jangan sampai ada yang sakit di pengungsian,” imbuh Doni.

Doni menegaskan selama masa tanggap darurat selama 14 hari, setiap hari akan ada rapat koordinasi untuk mempermudah evakuasi dan penanganan yang efektif.

“Setiap hari, pukul 20.00 WIT akan ada rapat kordinasi di kantor Bupati Jayapura yang dipimpin Kalaksa BPBD Pemprov Papua,” pungkas Doni.

Kepala Basarnas Bagus Puruhito mengatakan akan terus membantu dalam pencarian orang hilang dan akan mengecek dan meningkatkan pencarian korban.

“Kami juga membutuhkan peralatan berat (eksavator) untuk evakuasi dan pencarian korban,” kata Bagus.

Sebanyak 1.613 personel Tim SAR gabungan dari berbagai instansi dan lembaga masih melakukan penanganan darurat bencana banjir bandang di Kecamatan Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua. (Rep-02)