Korban Meninggal Gempa Lombok Jadi 14 Orang

Bangunan rumah warga roboh akibat gempabumi 6,9 SR berpusat di Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat, pada Jumat malam, 15 Desember 2017. [Foto BNPB | Rienews.com]

RIENEWS.COMPresiden Joko Widodo (Jokowi), Minggu sore, 29 Juli 2018, tiba di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), langsung mengadakan rapat terbatas (Ratas) penanganan dampak gempa 6,4 Skala Ricther (SR).

“Saya telah tiba di Sumbawa Besar dan langsung memimpin rapat terbatas penanganan dampak gempa bumi 6,4 SR yang  terjadi di Lombok, Bali dan Sumbawa pagi tadi.

Insya Allah, besok pagi, saya ke lokasi bencana menengok para korban. Semoga Allah SWT melindungi kita semua,” demikian cuit Presiden Jokowi di akun twitternya .

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan korban meninggal akibat dampak gempa yang mengguncang, Lombok, Sumbawa, Provinsi NTB, pada Minggu pagi, bertambah menjadi 14 orang meninggal dunia.

Berita Terkait: Gempa Lombok, 10 Orang Meninggal Termasuk WN Malaysia  

Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, data sementara berdasarkan laporan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Barat, tercatat 14 orang meninggal dunia, 162 jiwa luka-luka, dan ribuan unit rumah rusak.

Dampak terparah dari gempa terdapat di Kabupaten Lombok Timur. Terdapat 10 orang meninggal dunia di Lombok Timur, yaitu Isma Wida (30 tahun) warga negara Malaysia, Ina Marah (60 tahun),  Ina Rumenah (58 tahun),  Aditatul Aini ( 27 tahun), Herniwati (30 tahun), Ina Hikmah (60 tahun), Fatin (80 tahun), Egi (17 tahun), Wisnu (8 tahun), dan  Hajratul (8 tahun).

Sementara 67 orang luka berat, dan ratusan jiwa luka sedang dan luka ringan. Kerusakan rumah mencapai lebih dari 1.000 unit rumah baik rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan. Pendataan masih dilakukan.

Dampak gempa 6,4 SR di Kabupaten Lombok Utara, terdapat 4 orang  meninggal dunia, yaitu Juniarto (8 tahun), Rusdin (34 tahun), Sandi (20 tahun), dan Nutranep (13 tahun).