Program penitipan anak tersebut mendapat apresiasi jamaah. Salah satunya adalah Puji Amalia jamaah asal Kabupaten Bantul yang ingin mengenalkan anaknya tentang berbagai ibadah selama Ramadan, termasuk Salat Tarawih berjamaah.
“Dan saya bisa mengikuti khotbah serta berjamaah Salat Isya dan Tarawih sampai selesai,” kata Puji.
Proses pembangunan Masjid Islamic Center UAD selama 16 bulan menggunakan bahan marmer dan granit dari Italia, India, Tiongkok, serta Portugal. Lampu yang digunakan adalah LED, sesuai dengan konsep go green. Untuk kenyamanan, AC diatur dengan sirkulasi udara agar lebih sejuk. Air yang digunakan diolah terlebih dulu agar jernih.
Artikel lain
Sambut Pemudik, Kemenparekraf Luncurkan E-Booklet Jelajah 27 Masjid
Kiat Sehat Berpuasa dengan Mengatur Isi Piringku
Presiden Jokowi Tanggapi Soal Penolakan Tim Israel di Piala Dunia U20
Masjid tersebut juga dilengkapi dengan CCTV yang dipasang di tiga lantai. CCTV digunakan untuk keamanan karena masjid tersebut tidak hanya berfungsi untuk salat. Pembagian menjadi tiga lantai tersebut mempunyai fungsi sendiri-sendiri, yakni lantai dasar untuk Islamic Center dan ruang konsultasi pusat tarjih Muhammadiyah. (Rep-04)
Sumber: Muhammadiyah