Monumen Merga Silima Terbesar di Dunia Akan Dibangun di Tahura

Bupati Karo Terkelin Brahmana, Selasa 11 Desember2018, meninjau kawasan Tahura direncanakan sebagai lokasi pembangunan lokasi Monumen Merga Silima. [Foto Ist | Rienews]

RIENEWS.COM – Bupati Karo Terkelin Brahmana mendukung rencana Lembaga Adat Budaya Karo (Lakonta) untuk membangun Monumen Merga Silima sebagai ikon terbesar di dunia bagi kalangan budaya Karo. Pembangunan monumen direncanakan di hutan konservasi, Taman Hutan Raya (Tahura), kawasan Jalan Jamin Ginting Km 58 Medan-Tongkoh, dengan luas lahan 1 hektar.

Untuk memuluskan rencana Lakonta itu, sebut Bupati Karo, perlu adanya izin dari Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara.

“Pemda Karo secara administrasi agar dapat melobi pihak Kehutanan Provinsi Sumatera Utara agar dapat memberikan pinjam pakai lahan hutan konservasi seluas 1 hektar,” ujar Bupati Karo saat meninjau lokasi Tahura, Selasa 11 Desember 2018, bersama Kepala UPT Tahura Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Ramlan Barus, Plt Kadis Infokom Jonson Tarigan, Ketua Umum  Budaya Karo (Lakonta) Sarjani Tarigan, Ketua Harian Lakonta Malem Ukur Ginting, dan anggota Lakonta Kenan Ginting.

Baca Berita: UMY Gelar Pelatihan Tekan Risiko Kecelakaan Kerja

Bupati mengaku sengaja meninjau hutan konservasi Tahura menindaklanjuti rencana Lakonta.

“Lakonta pernah berdiskusi dengan saya dan mengusulkan sebuah  gagasan patung Monumen Merga Silima sebagai ikon terbesar seluruh dunia bagi budaya Karo,” ucap Terkelin Brahmana.

Rencana pemakaian lokasi Tahura, kata Terkelin Brahmana telah disampaikan kepada Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara Halen Purba. Alasannya, Dinas Kehutanan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sebagai pengawas kawasan Tahura.

“Itulah dulu kita lobi untuk diizinkan,” tegas Terkelin.

Diungkapkan Bupati Karo, Kadis Kehutanan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara setuju dengan syarat tidak dijadikan ajang bisnis kayu, tidak ada penebangan, kultur tanah tidak boleh ditimbun.

Menyoal anggaran pembangunan, Terkelin menyarankan Ketua Umum Lakonta Sarjani Tarigan segera membentuk panita pembangunan untuk mendapatkan dana dari donatur.