“Tetap dapat terlayani dengan maksimal dan prima. Pelayanan prima dimaksud, yakni dilihat dari jenis menu yang disajikan kepada warga binaan. Kemudian, untuk mempermudah komunikasi warga binaan kepada pihak keluarga, disediakan warung telepon yang dipantau dan diawasi petugas,” ujar Simon.
Dalam mewujudkan kondusifitas dalam lingkungan Rutan Kabanjahe, Simon menyatakan, memberdayakan para warga binaan untuk mengasah keterampilan mereka. Rutan Kabanjahe giat menyelenggarakan ibadah dan olahraga bersama warga binaan.
“Kita lakukan pembinaan yang sangat positif, dan menghasilkan bonus yang sangat membantu perekonomiannya masing-masing warga binaan,” ucap Simon.
Simon menjelaskan, setiap produk kerajinan tangan yang dihasilkan warga binaan, terjual, warga binaan memperoleh bonus.
“Ada preminya,” tegas Simon.
Produk kerajinan tangan yang dihasilkan warga binaan di antaranya, kursi dari anyaman bambu, keranjang, dan lainnya.
Simon berharap, warga binaannya yang usai menjalani masa hukuman, memanfaatkan skills yang diperoleh selama berada di Rutan.
“Setelah bebas, ada modalnya. Modal keterampilan untuk dipergunakan menjalani hidup kelak, supaya tidak kaku,” imbuh Simon. (Rep-01)