RIENEWS.COM – Sebanyak 25 pakar dari Asia-Pasifik dan Afrika mengikuti Training of Instructors dalam pengurangan risiko bencana berbasis ekosistem dan adaptasi perubahan iklim di Asia Pasifik yang diselenggarakan Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, bekerjasama dengan United Nation Environment Programme (UNDP), Partership for Environment and Disaster Risk Reduction (PEDRR), sejak Senin 18 Maret 2019 hingga Jumat 22 Maret 2019, di UGM.
Para pakar dan peniliti yang mengikuti pelatihan dari bidang kebencanaan dan lingkungan sejumlah perguruan tinggi serta institusi di Singapura, Filipina, India, Thailand, Jepang, Nepal, Indonesia, Taiwan, Kenya, serta Mesir.
Regional Coordinator for Disaster and Conflicts in the Asia Pasific, UN Environment, Dr. Lisa Guppy menyampaikan Asia-Pasifik merupakan wilayah yang paling rawan bencana di dunia. Hal tersebut menjadi ancaman serius bagi negara-negara di kawasan Asia-Pasifik. Oleh sebab itu upaya pengurangan risiko bencana sangat diperlukan untuk meminimalisir dampak bencana.
“Melalui kegiatan ini diharapkan secara bersama-sama dapat dikembangkan teknologi dan menemukan solusi untuk mengurangi risiko bencana,” kata Lisa Guppy.
Baca Berita: Gelar Konser Musik Cara KPU Karo Tingkatkan Partisipasi Pemilih
Berita Kebencanaan Klik Di Sini