Ketua BPH STIKesMu Lhokseumawe Buka ODDI TA 2019/2020
“Kami berharap atas kedatangan Bupati ini dapat menuai jalan keluar. Sebab saat ini pembangunan museum, kami akui bersama panitia terkendala dan terbentur dana,” katanya.
Sementara itu, Menno Depari menjelaskan taksasi anggaran yang dibutuhkan untuk penyelesaian pembangunan Museum Djaga Depari sekitar Rp700 juta.
Anggaran yang dibutuhkan, sesuai taksasi pembuatan gedung, lanscape dan cetak buku kena-kenangan sebesar Rp699.940.000. Untuk itu, bagi yang berminat membantu dengan sukarela bisa mengirim ke rekening panitia atas nama Agsutina Depari BRI 1440-1027-6895-02,” tutur Menno.
Disebutkannya, untuk mengumpulkan anggaran yang dibutuhkan, panitia pembangunan Museum Djaga Depari akan menggelar konser musik karya almarhum Djaga Depari.
“Rencana ke depan, kami pihak panitia mencari dan mengumpulkan dana dengan cara mengadakan konser musik lagu-lagu komponis Djaga Depari pada November 2019 di Balai Zeqita,” kata Menno.
Merespons hal itu, Bupati Karo Terkelin Brahmana menegaskan pemerintah tetap komitmen membantu pembangunan Museum Djaga Depari.
“Kita, pemerintah tetap akan komit membantu, sepanjang ada kewenangan dan pintu masuk Pemda karo. Karena itulah, saya membawa para OPD terkait. Apa yang dapat kita fasilitasi akan segera kita berikan. Misal, masalah lampu penerangan, Kabid Pertamanan akan pasang di empat titik. Begitu juga jembatan Lau Kemit ini, akan kita perbaiki secepatnya oleh Dinas PUPR,” kata Terkelin.
Bupati menegaskan akan menghadiri konsel yang akan digelar panitia.
“Pemda Karo akan datang malam pengumpulan dana yang akan digelar bulan November 2019, di Balai Zeqita. Melalui konser musik ya, kita akan hadir dan berikan sumbangan nantinya,” pungkas Terkelin. (Rep-01)