Ivan Yustiavandana meminta dukungan penyedia layanan keuangan menjadi bagian dalam menekan nilai transaksi judi online. Dikatakannya, selama ini, intervensi pemerintah telah berhasil menurunkan nilai transaksi judi online secara signifikan.
Patroli Penyebaran Konten Judi Online
Dalam acara tersebut, Menteri Meutya Hafid mengungkapkan, Kementerian Komdigi terus mengintensifkan patroli siber untuk mendeteksi dan memutus akses atas situs dan aplikasi yang memuat konten perjudian.
“Strategi pemantauan dan pemblokiran yang dilakukan secara intensif berupa patroli siber khusus untuk mendeteksi situs dan aplikasi yang memuat konten perjudian,” katanya.
Meutya menyebutkan, Kementerian Komdigi telah memutus akses terhadap 5,1 juta konten perjudian sejak 2017, sebanyak 3,5 juta yang diblokir sepanjang tahun 2024.
Selain pemutusan akses, Kementerian Komdigi juga menyelenggarakan berbagai pelatihan literasi digital di 27 provinsi kepada 165 ribu orang pada tahun 2024.
Meutya mengatakan, telah meminta platform media sosial yang beroperasi di Indonesia untuk mengkampanyekan gerakan anti judi online.
Artikel lain
Polda Metro Jaya Buron Dua Pegawai Kementerian Komdigi Kasus Judol
KTT APEC 2024, Presiden Prabowo Dukung Perdagangan Terbuka dan Adil
Hari Antikorupsi Sedunia 2024, TelkomGroup Deklarasikan Komitmen Anti Korupsi
“Meskipun mungkin ini platform dari luar, tapi selama yang mengakses internetnya adalah orang Indonesia, maka tidak bisa memisahkan giat bisnisnya dengan narasi kita sebagai bangsa,” tegasnya. (Rep-02)
Sumber: Kementerian Komdigi