Oleh karena itu, ungkap Bupati Karo, dilibatkan berbagai unsur, BPBD Kabupaten Karo, TNI, Polri, elemen masyarakat dan organisasi kepemudaan.
“Sinergisitas ini menjadi kunci yang sangat penting,” katanya.
Bupati Karo menginstruksikan kepada para camat, kepala desa di kawasan rawan bencana untuk proaktif dan meningkatkan kewaspadaan.
“Melakukan langkah-langkah penanganan awal serta dapat mengkoordinasikan dan melaporkan setiap kejadian secara cepat kepada tim kesiapsiagaan yang telah kita gelar ini,” imbuhnya.
Dalam apel kesiapsiagaan bencana alam dihadiri Kapolres Tanah Karo AKBP Yustinus Setyo Indriono, Kasdim 0205 /Tanah Karo Mayor Inf Daulat Marpaung, Ketua PMI Kabupaten Karo Fas beru Pelawi, Plt BPBD Kabupaten Karo Natanael Perangin-angin, dan unsur organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Karo, Bupati Karo Terkelin Brahmana meninjau kelengkapan sarana prasarana dalam penanganan bencana alam.
Pelaksana tugas Kepala BPBD Kabupaten Karo Natanail Perangin-angin mengungkapkan sejumlah potensi bencana alam yang akan terjadi di musim penghujan dan kawasan rawan bencana alam.
“Terjadi tanah longsor, pohon tumbang, hujan es di Tigapanah. Inilah faktor Kabupaten Karo perlu kesiapsiagaan, sehingga sewaktu-waktu ada bencana semua tim yang terlibat akan siap dalam 24 jam,” tegasnya.
Kapolres Tanah Karo AKBP Yustinus Setyo Indriono menegaskan, pihaknya berkomitmen mendukung penanggulangan bencana. (Rep-01)