RIENEWS.COM – Pengusaha kol asal Kabupaten Karo, Sumatera Utara, mengeluhkan soal adanya calo armada pengangkutan kol kepada Bupati Karo Terkelin Brahmana. Hal ini disampaikan pengusaha kepada Terkelin Brahmana, di sela-sela pelepasan satu kontrainer kol ke Jakarta.
Pengusaha kol, Nuel Sitepu menyatakan, pengusaha kol asal Karo kini kesulitan mendapatkan armada pengangkutan sayuran yang dihasilkan petani Karo. Kalau pun armada tersedia, kata Nuel, tarif penyewaan angkutan itu terbilang mahal dan mesti melalui pihak ketiga, calo.
“Bayangkan Pak Bupati, kalau kami yang mencari dan menyewa armada truk kontainer, sangat sulit mendapatkannya. Harus melalui pihak ke tiga, itulah “calo”, di sinilah kerap dinaikkan ongkos kontainer ini. Jika langsung kepada pemilik kontainer kami bisa bayar sewa satu kontainer sekali jalan Rp17 juta, tapi melalui “calo” kami harus bayar Rp24 juta,” ungkap Nuel kepada Bupati Karo.
Dampak dari mahalnya tarif sewa pengangkutan kontainer ini, kata Nuel, menyebabkan pengusaha sayur di Kabupaten Karo sulit bersaing.
“Untuk itu, kami minta Bupati Karo segera turun tangan bantu kami. Tertibkan dan carikan solusi agar calo tidak bergentayangan lagi saat kami butuhkan. Berpengaruh kepada nilai jual kol,” kata Nuel.
Baca Berita:
Basarnas Medan Sisir Sungai Babura Cari Korban Hanyut
Gubsu-Bupati Lepas Ekspor Kubis Karo
Diungkapkannya, harga jual kol untuk pasaran di Jakarta untuk satu jaring mencapai Rp65.000 hingga Rp70.000. Dalam tiap pekan, Nuel mengaku memasok hingga 3 kontainer kol ke Jakarta.