Penyakit Akibat Rokok Meningkat

Muhammadiyah Tobacco Control Center MTCC Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (MTCC UMY) menggelar kampanye anti rokok di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Minggu 26 Mei 2019. [Foto UMY | Rienews]

RIENEWS.COM – Jumlah penderita penyakit yang disebabkan oleh rokok mengalami peningkatan di Indonesia. Muhammadiyah Tobacco Control Center MTCC Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (MTCC UMY) bersama dengan Perkumpulan Pendidik dan Promotor Kesehatan Masyarakat Indonesia (PPPKMI) Kabupaten Sleman, Yogyakarta,  mengkampanyekan untuk berhenti dan tidak merokok kepada anak muda.

Kampanye digelar di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Minggu 26 Mei 2019. Acara kampanye  digelar dalam rangkaian menyambut Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) yang jatuh pada 31 Mei mendatang.

“Kampanye World No Tobacco Day ditujukan untuk mengatasi epidemi tembakau dan dampaknya terhadap kesehatan masyarakat, khususnya kontribusinya dalam menyebabkan kematian dan penderitaan jutaan orang secara global,” ujar Milatul Afifah, S.Kep., Ns.,  dari  Departemen Pengelolaan Penerapan MTCC UMY.

Penggunaan tembakau merupakan faktor risiko penting untuk perkembangan penyakit jantung koroner, stroke, dan penyakit pembuluh darah perifer.

Penyakit Cardiovascular Disease (CVD) membunuh lebih banyak orang, dari pada penyebab kematian lainnya di seluruh dunia.

Baca Berita:

SAR Medan Cari Korban Banjir Sungai Batuan

Pemkab Karo Peroleh Opini WDP Laporan Keuangan Tahun 2018