RIENEWS.COM – Memerangi kejahatan siber, Polri merekrut 45 calon perwira dari sarjana IT. Seranga siber kembali meneruak di Tanah Air. Kasus teranyer, serangan siber Ransomware terhadap Pusat Dana Nasional Sementera (PDNS) 2 Surbaya. Dampak serangan siber Ransomware itu, sejumlah layana publik pemerintah terganggu.
Catatan akhir tahun 2023, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, kejahatan siber paling menonjol. Kasus kejahatan siber di antaranya, penipuan bermodus APK-Link dengan kerugian mencapai Rp4,7 miliar.
“Perkara penipuan dengan modus APK-Link dengan total 18 kerugian Rp 4,7 miliar dengan 12 tersangka,” kata Kapolri pada Desember 2023.
Perekrutan 45 calon perwira dari sarjana IT yang terdiri dari 38 pria dan 7 perempuan, menurut Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri), Irjen Pol Dedi Prasetyo, memperkuat bidang teknologi dan informasi Polri.
Hal ini, kata Dedi, sejalan dengan arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar Korps Bhayangkara mampu menghadapi tantangan ke depan, di mana kejahatan atau gangguan keamanan dan ketertiban (kamtibmas) tak hanya terjadi di lapangan, tetapi juga di dunia virtual.
Artikel lain
BSSN Beberkan Serangan Ransomware ke Pusat Data Nasional Sementara
Buntut Peretasan PDNS, Dirjen Aptika Kementerian Kominfo Semuel Pangerapan Mundur
Peretasan PDNS, Prof Marsudi: Keamanan Paling Penting Security Awareness Culture