RIENEWS.COM – Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Islam Swasta se-Indonesia (BKSPTIS) mengimbu kepada semua anggotanya untuk terlibat aktif dalam inisiatif pengawasan penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Serta melakukan edukasi publik untuk meningkatkan kesadaran berbangsa.
“Peran serta seluruh elemen bangsa mutlak diperlukan agar proses demokrasi tetap berjalan dengan inklusif dan menutup pintu terbentuknya oligarki kekuasaan,” tegas Ketua Umum BKSPTIS, Prof. Fathul Wahid dalam keterangan tertulis yang juga ditandatangani Sekretaris Umum-nya (Rektor Universitas Islam Riau (UIR), Prof. Dr. H. Syafrinaldi tertanggal 18 November 2023.
Sebab demokrasi bermartabat adalah prasyarat terwujudnya kehidupan berbangsa dan bernegara yang sehat. Demokrasi bermartabat dapat dicapai dengan menjaga iklim kebebasan berpendapat, menegakkan keadilan, menghargai keragaman, dan menjunjung kesetaraan.
Pemilu serentak pada 2024 menjadi momentum untuk dirayakan oleh segenap anak bangsa, sekaligus menjadi ujian kedewasaan berdemokrasi di Indonesia. Selain imbauan kepada internal, BKSPTIS juga menyampaikan sejumlah seruan kepada sejumlah pihak.
Pertama, mendorong kontestan dan penyelenggara pemilu untuk senantiasa menjaga kejujuran dan mengedepankan integritas.
Kedua, meminta penyelenggara negara agar menjaga netralitas dan tidak melibatkan mesin birokrasi dan sumber daya publik untuk mendukung kontestan tertentu.
Ketiga, mendesak semua elemen bangsa untuk menghindari kecurangan dan menjunjung tinggi sportivitas.
Keempat, mengajak seluruh masyarakat untuk mengedepankan persatuan dan kesatuan di atas kepentingan kelompok atau golongan yang mengabaikan kepentingan bangsa Indonesia.
Kelima, menyeru masyarakat sipil untuk secara kolektif berpartisipasi aktif dalam pengawasan praktik berbangsa dan bernegara yang konstitusional dan menuju pada kesejahteraan sosial yang berkeadilan.
Keenam, mengajak seluruh pemilih untuk menggunakan hak pilihnya sebagai upaya mendapatkan wakil rakyat dan pemimpin bangsa yang terbaik.
Seruan moral ini kami sampaikan sebagai ajakan kepada pihak-pihak terkait dan wujud rindu BKSPTIS akan kedewasaan bangsa dalam berdemokrasi,” kata Fathul Wahid yang juga Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) itu.
Pemilu Curang Jangan Berulang
Harapan Pemiu 2024 berjalan demokratis dan tanpa kecurangan juga disampaikan para legislator DPR di Senayan, Jakarta. Sebagaimana terminologi LUBER (Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia) dan JURDIL (Jujur dan Adil) merupakan asas penyelenggaraan Pemilu yang tertuang Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Politisi Fraksi PDI-P ini menyampaikan bahwa pemilihan umum harus berlangsung secara demokratis dan tidak sekadar ajang mencari pemenang.
Artikel lain
DPR Keberatan Biaya Haji 2024 Naik Rp105 Juta, Ini Solusinya
Putusan DKPP: Ketua Bawaslu Kota Surabaya Diberhentikan
Mahasiswa Unair Asal Palestina Terima Beasiswa, DPR Dorong Bantuan Kemanusiaan
“Saya tambahkan terpercaya, agar hasilnya legitimate,” ujar Anggota DPR Masinton Pasaribu diskusi Dialektika Demokrasi bertema “Nomor Urut Pasangan Capres Telah Ditetapkan, Saatnya Menuju Kampanye dengan Damai” di Gedung Nusantara III, Senatan, Jakarta pada 16 November 2023.