RIENEWS.COM – Petani terong di Desa Ujung Aji, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, mengalami kerugian akibat musim kemarau di tahun ini cukup panjang. Dampaknya, tanaman terong para petani tak dapat dipanen.
Seorang petani terong di Kecamatan Berastagi, E. Singarimbun mengaku tanaman terong miliknya banyak yang rontok dan mati.
“Kemarau Tahun 2019 ini sudah memasuki tiga bulan. Meskipun tanaman terong kami siram dengan air dari sumur bor, tetap saja tanaman kekeringan,” ungkap E. Singarimbun.
Diakuinya, musim kemarau tahun ini di luar prediksi. Para petani semula mengira musim kemarau tidak berlangsung lama, karenanya memilih untuk menanam terong, tanaman yang membutuhkan persediaan air cukup banyak.
“Kami kira awal bulan Maret sudah mulai turun hujan, makanya kami menanam terong. Kalau tahu kemarau bakalan lama kami tidak akan menanam terong. Kami tahu, terong ini butuh air yang banyak, dan juga butuh racun insektisida guna menghindari serangan serangga,” kata Singarimbun.
Baca Berita: