Akibat protes warga terdampak erupsi Sinabung yang terdiri 347 kepala keluarga dari 1.019 jiwa itu, pembangunan jalan berhenti. Pihak Intelkam Polres Tanah Karo dan Polsek Simpang Empat juga terjun ke lokasi untuk mencegah keributan antara pihak pekerja dengan pengungsi.
Salah satu pemborong, Esra Barus mengatakan proyek jalan yang ditanganinya tidak ada kaitannya dengan janji Terkelin kepada warga setahun lalu.
“Jangan hal ini dicampuradukkan. Apa salah kami hingga pekerjaan ini dihentikan,” kata Esra yang berencana tetap akan melanjutkan pengerjaan proyek tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo, Martin Sitepu menambahkan, protes warga dan kepala desa tidak ada kaitannya dengan pengerjaan proyek fasilitas relokasi mandiri tahap II untuk warga.
“Pengerjaan tetap jalan. Tidak bisa dihentikan,” ucap Martin. (Rep-01)
