“Tidak ada korban jiwa. Ini karena kesigapan dari Batalyon Infanteri Simbisa 125/TK yang mengerahkan 1 pleton lebih personel, Kodim 0205 TK, jajaran Polres Tanah Karo, Satpol PP, serta kesigapan Tim Damkar Pemadam Kebakaran Tanah Karo,” ujar Jahari.
Jahari mengungkapkan, saat kerusuhan terjadi warga binaan Rutan Kelas IIB Kabanjahe sempat melakukan perlawanan dengan melemparkan batu.
Mengenai penyulut kerusuhan oleh narapidana, Jahari mengaku masih pendalaman.
“Masih belum dapat disimpulkan, kita tunggu saja. Masih berlangsung evakuasi untuk menggeser warga binaan ke Polres dan ke Polsek berastagi dan Polsek Tigapanah,” katanya.
Jahari menyebutkan tindakan narapidana merupakan perbuatan berbahaya, karena harus segera dilakukan tindakan cepat. Diakuinya, penghuni Rutan Kelas IIB Kabanjahe melebihi daya tampung.
“Saya tahu semua sel tahanan di Sumatera Utara over kapasitas. Untuk itu, saya sarankan narapidana (dari Rutan Kelas IIB Kabanjahe) dikirim ke Sidikalang secepatnya dan itu sudah dikoordinasikan,” katanya. (Rep-01)