KARO  

Sabo Dam Jebol, Lahar Dingin Gunung Sinabung Meluber ke Jalan dan Perladangan Warga

Bupati Karo Terkelin Brahmana bersama Kabid Bina Marga Hendra Mitcon Purba, Kabid Bapeda Efanlit Sembiring, Kabid Logistik BPBD Natanael Perangin-angin, Jumat 24 April 2020, lokasi terdampak lahar dingin Gunung Sinabung yang terjadi Kamis 23 April 2020. [Foto Ist | Rienews]

Camat Tiganderket Syukur Brahmana menjelaskan, kejadian lahar dingin Gunung Sinabung terjadi pada Kamis 23 April 2020. Lahar dingin menerjang wilayah Desa  Kutambaru dan Kecamatan Tiganderket.

Disebutkannya, dampak lahar dingin menyebabkan jalan darat penghubung Kecamatan Tiganderket dengan Kecamatan Kuta Buluh, sulit dilalui.

“Lantaran lahar dingin tidak masuk areal sabo dam, tetapi melalui perladangan  warga dan mengarah ke jalan raya penghubung Tiganderket-Kuta Buluh,” ucapnya.

Sekretaris Desa Rahmat Perangin-angin mengatakan, dampak lahar dingin menggenangi perladangan  akibatnya terjadi gagal panen.

“Sesuai data, lahan warga  (tergenang lahar dingin) 5,5 hektar terimbas, dengan tanaman bermacam-macam. Ditaksir keruguan mencapai ratusan juta,” kata Rahmat.

Sementara untuk pemukiman warga, Rahmat menyatakan, pendataan sedang dilakukan.

“Ada beberapa rumah warga terimbas akibat lahar dingin,” katanya.

Sementara itu, Agus Surbakti dari BPBD Karo, meminta masyarakat agar berhati-hati dan waspada serta mengajak warga menjauhi jalur sabo dam. Kejadian lahar dingin Gunung Sinabung sudah terjadi sebanyak 14 kali. (Rep-01)