“Pemimpin itu harus adil. Kalau sudah adil, rakyat makmur. Makanya dalam pembukaan Undang-Undang Dasar kita ada kata adil dulu baru diikuti kata makmur,” jelas Ustadz Somad.
Selanjutnya, kata Ustadz Somad, punya kepedulian terhadap masjid. “Karena sesungguhnya masjid juga adalah ujung tombak pengetahuan Islam,” tegasnya.
Kepada jamaah yang menghadiri dakwahnya, Ustadz Somad berpesan saat memberikan hak suara tidak asal memberikan suara.
“Bapak, ibu, saudaraku sekalian. Mencoblos di bilik suara bukan sekadar mencucuk gambar calon pemimpin yang akan kita pilih. Tapi kita sudah bersaksi bahwa yang kita pilih itu adalah orang-orang yang mampu memperjuangkan Islam,” seru Ustadz Somad. (Rel)